MOTOR Plus-online.com - Yamaha NMAX Turbo 2024 jadi matic paling fenomenal di bulan Juni.
Perubahan Yamaha NMAX 2024 soalnya tidak hanya di tampilan serta mesin Blue Core saja.
Namun juga di sektor transmisi, dimana Yamaha NMAX varian Turbo pakai YECVT, alias CVT elektronik.
Jadinya pergerakan puli primer-nya untuk naik-turun v-belt diatur oleh motor elektronik, bukan pakai roller lagi.
Makanya ada fitur Y-Shift dengan 3 mode, dan diklaim punya akselerasi lebih menjambak, sampai deselerasi.
Motorplus kebagian menjajal 3 varian Yamaha NMAX 2024, dari varian NEO, Turbo sampai Turbo Tech Max Ultimate di sirkuit Sentul Karting, Bogor Jawa Barat.
Dimulai dari mengetes Yamaha NMAX varian NEO, yang harganya paling murah, Rp 32,7 juta OTR Jakarta.
"Menjajal yang NEO dulu, biar terasa ubahan di mesin sampai kaki-kaki di Yamaha NMAX 2024," jelas Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation YIMM.
Posisi riding dari Yamaha NMAX 2024, dirasa lebih santai karena setang lebih tinggi.
Jok varian NEO juga empuk, lalu postur 165 cm juga bisa menapak, karena tinggi jok 770 mm, cuma naik 5 mm dari NMAX generasi sebelumnya.
Baca Juga: Bukan Pakai Mesin Lama Ini Detail Ubahan Mesin di Yamaha NMAX Turbo Ternyata Berubah Banyak
Buat mesin Blue Core terbaru, akselerasinya makin kuat karena pakai arsitektur baru, yang duluan dipakai LEXi LX 155.
Jadinya biar tenaganya tetap 15,15 dk / 8.000 rpm, torsinya naik jadi 14,2 Nm / 6.500 rpm.
Fitur ciri khas NMAX seperti katup variabel VVA, juga membantu akselerasi lebih kuat dan merata.
Handlingnya juga masih lincah dan stabil diajak menikung, dan menariknya sokbrekernya lebih nyaman.
"Tinggi sokbreker belakangnya naik 10,8 mm jadi 321,6 mm, travel juga jadi 91 mm, sehingga lebih empuk namun tetap stabil," jelas Ferry Nurul Fajar, Technical & Education PT YIMM.
Pindah ke varian Turbo Tech MAX, pastinya langsung penasaran soal fitur Riding Mode dan Y-Shift.
Riding Mode NMAX Turbo ada 2, yaitu Town atau T-Mode, lalu Sport Touring atau S-Mode.
Mode T-Mode terasa halus sekalipun gas dibuka mentok, karena ditujukan buat dalam kota dan konsumsi BBM efisien.
Beda dengan S-Mode, akselerasi terasa lebih cepat dan bakalan kepakai buat riding agresif.
Bagaimana dengan fitur Y-Shift, ternyata berhubungan juga dengan karakter riding pengendaranya.
Mode 1 akan aktif otomatis saat gas dibuka secara cepat dan besar, dan sudah terasa sensasi jambakannya.
Baca Juga: Isi Oli Mesin Yamaha NMAX Turbo 2024 1 Liter Bukan 900 Ml, Pihak Pabrikan Kasih Paham Alasannya
Terlihat dari kenaikan rpm di takometer, dimana semakin tinggi mode-nya semakin terasa dorongannya.
Makanya saat mode digeser ke 3 dengan memencet tombol Shift di saklar kiri, mesin terasa meraung.
Efeknya mirip roller CVT lebih ringan, dimana putaran mesin cepat naik saat akselerasi.
Dengan adanya Y-Shift, pastinya membantu akselerasi saat menyalip dan menanjak.
Namun efek lainnya, adalah efek deselerasi atau penurunan kecepatan, kok bisa.
Yup, saat tombol Shift dipencet untuk masuk mode 1, mesin terasa meraung seperti efek engine brake motor transmisi manual.
Makin terasa saat masuk mode 2 dan 3, deselerasi lebih kuat dan kecepatan lebih tertahan.
Adanya deselerasi ini, membuat Yamaha NMAX Turbo bisa diatur agar tidak mudah nyelonong nih.
Baik saat masuk tikungan, ataupun saat turunan karena kecepatan bisa dikontrol, oke buat touring kan?
Makanya, para media termasuk Motorplus langsung penasaran, bagaimana rasanya Yamaha NMAX Turbo diajak touring.
Baca Juga: Yamaha NMAX Turbo Punya Tombol Saklar Lebih Banyak dari Motor MotoGP, Cek Apa Saja Fungsinya
Karena banyak fitur penting lain yang bisa dites, misalnya kontrol traksi TCS dan rem ABS dual-channel.
Begitu pula lampu depan baru, yang model LED Projector ganda, agar cahayanya terang dan sorotannya fokus.
Tidak lupa, soal mengetes akselerasi dan top speed Yamaha NMAX Turbo, serta konsumsi BBM-nya.
Terakhir, adalah bagaimana rasanya membawa Yamaha NMAX 2024 saat dipakai berboncengan.
Tunggu ulasan lengkap Yamaha NMAX 2024 baik varian NEO dan Turbo di Motorplus-online ya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR