Kata dia, debt collector tersebut belum sempat melakukan penyitaan motor.
"Debt collector ini masih bertamu (ke perempuan pemilik warung) dan tanya sepeda motor (BeAT) ini dari mana," kata Rahman, Senin.
Kepada dua debt collector, wanita tersebut mengaku membeli motor Honda BeAT cuma berdokumen Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari seorang penjual di Kecamatan Gumukmas, Jember.
"Saat ditanya debt collector takut dan akhirnya memanggil si A penjual," lanjut Rahman.
"Memang A informasinya, pemain (jual beli) motor STNK," sambungnya.
"Nah (saat debt collector tanya) tiba-tiba datanglah massa sebanyak 10 orang mengerumuni debt collector ini," tambah dia.
Rahman mengungkapkan, gerombolan orang yang mengepung dua debt collector itu adalah teman-teman penjual motor yang dibeli oleh perempuan pemilik warung di Puger Jember.
"Debt collectornya cuma dua orang, akhirnya dikeroyok oleh penjual sepeda itu," katanya.
Ia menjelaskan, motor Honda BeAT yang ditanya oleh debt collector itu masih tahap kredit di bank.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR