Kalau ditarik garis lurus, V-Twin Engine ini, membentuk sudut 43 derajat.
Mengimbangi dua piston dengan langkah yang panjang, Yusuf menggunakan empat blok Bajaj Pulsar 200, dua ditumpuk di silinder satu, dua ditumpuk di silinder dua.
“Liner kita kustom pakai bahan yang lebih kuat untuk mesin diesel,” detailnya.
Di bagian head, ini juga bikinan Yusuf sendiri!
(Baca juga: )Begini Kesan Alex Marquez Saat Pertama Kali Mencoba Motor MotoGP
“Tapi untuk noken as, comot milik Bajaj Pulsar 200 yang dikustom di bagian cincinnya. Kem ini untuk mendorong klep in 36 mm dan ex 31 mm milik Kawasaki Binter. Yang paling sulit adalah saat menentukan Lobe Sparation Angle (LSA) di silinder satu, sudutnya sempit banget! Cuma lupa derajat pastinya. Sempat mengira enggak akan menyala, tapi pas dipasang nyala normal,” paparnya.
Mengatur putaran noken as, Kalabendu ini tidak menggunakan rantai keteng. Tapi, disematkan komponen timing belt copotan milik Mitsubishi L300.
Uniknya sistem ini disematkan di luar mesin tanpa cover, sehingga terlihat lebih classic. Kalau diperhatikan, mirip timing belt milik Ducati. Ciamik deh!
GIRBOX DAN KOPLING.
KOMENTAR