MOTOR Plus-online.com - Indonesia punya merek motor sendiri! Motor yang diberi nama Psyco Engine Kalabendu ini 95 persen dibuat oleh bengkel Psyco Engine asal Purwokerto, Jawa Tengah.
“Sudah bosen kalau hanya menggabungkan satu mesin jadi multi silinder! Sekarang saya bikin dari nol hingga jadi motor,” ungkap M. Yusuf Adib Mustofa, owner Semangat Putra Motor ‘Psycho Engine’.
Mesin yang ia buat, mengusung V-Twin Engine. Tapi tidak 45 derajat seperti Harley-Davidson, mesin ini punya konvigurasi sudut mesin 43 derajat.
(Baca juga: Trik Mudah Bikin Piston Casting Jadi Ringan Seperti Piston Forging)
Konon katanya, sebagai pembeda antara mesin bikinan Amerika dan bikinan Purwokerto. “Supaya enggak disangka niru!” kekeh Yusuf.
Yuks.. kita kupas tuntas motor kustom hasil karya anak bangsa!
CRANKCASE DAN KARTER OLI.
Dimulai dari bagian bawah. Crankcase Yusuf membuatnya dari bahan alumunium yang dilebur dari crankcase bekas.
Setelah dilebur, kemudian dicetak dan dibubut untuk rumah kruk as, balancer, pompa oli dan lainnya.
(Baca juga: Gila! Karya Anak Bangsa, Honda CB Jadul Ini Jadi 6 Silinder, Simak Videonya..)
Bentuk crankcase terbilang simple, karena penyimpanan oli dibuat terpisah.
Tengok saja di bagian depan mesin, ada dua tabung sebagai penyimpan oli.
“Satu tabung bisa muat 1 liter, jadi totalnya 2 liter. Untuk mengalirkan dan menyedot oli ini, disematkan dua buah pompa oli di kruk as. Tepatnya ditanam di crankcase kiri dan kanan,” sahut builder yang tahun lalu ikut memajang karyanya di ajang Mooneyes Jepang.
Di dalam crankcase ini terdapat kruk as bikinan yang terbuat dari bahan besi dengan berat 3 kg.
Kruk as tadi berfungsi memutarkan dua setang piston milik Harley-Davidson Sporster dengan stroke 100 mm.
(Baca juga: Belajar Burnout Jangan Seperti Ini, Keren Enggak Malah Tekor!)
“Stroke ini dikawinkan dengan piston 72 mm, milik Honda Excellent. Perbandingan kompresi masih di angka 9:1, idealnya 10:1,” ucap Yusuf.
Kalau dihitung dengan rumus, kapasitas silinder motor ini sekitar 813,3 cc. Itu artinya, satu silinder berkapasitas 406,9 cc.
“Cara kerja piston ini. Naik berbarengan tapi berbeda siklus, saat piston satu melakukan langkah kompresi, silinder dua sedang melakukan akhir buang dan seterusnya.
MESIN 43 DERAJAT.
Kalau ditarik garis lurus, V-Twin Engine ini, membentuk sudut 43 derajat.
Mengimbangi dua piston dengan langkah yang panjang, Yusuf menggunakan empat blok Bajaj Pulsar 200, dua ditumpuk di silinder satu, dua ditumpuk di silinder dua.
“Liner kita kustom pakai bahan yang lebih kuat untuk mesin diesel,” detailnya.
Di bagian head, ini juga bikinan Yusuf sendiri!
(Baca juga: )Begini Kesan Alex Marquez Saat Pertama Kali Mencoba Motor MotoGP
“Tapi untuk noken as, comot milik Bajaj Pulsar 200 yang dikustom di bagian cincinnya. Kem ini untuk mendorong klep in 36 mm dan ex 31 mm milik Kawasaki Binter. Yang paling sulit adalah saat menentukan Lobe Sparation Angle (LSA) di silinder satu, sudutnya sempit banget! Cuma lupa derajat pastinya. Sempat mengira enggak akan menyala, tapi pas dipasang nyala normal,” paparnya.
Mengatur putaran noken as, Kalabendu ini tidak menggunakan rantai keteng. Tapi, disematkan komponen timing belt copotan milik Mitsubishi L300.
Uniknya sistem ini disematkan di luar mesin tanpa cover, sehingga terlihat lebih classic. Kalau diperhatikan, mirip timing belt milik Ducati. Ciamik deh!
GIRBOX DAN KOPLING.
Menyalurkan tenaga dari mesin V-Engine ini, disambungkan ke girbox milik BSA 56.
“Gigi primer dan skunder dibuat dari besi, kemudian dibubut dan di-hardening dan dibuat jadi 24/46 mata. Tenaga yang tercipta dari mesin ini disalurkan final gir Honda Megapro dengan ukuran 17/43 mata,” kata pria asli Blitar, Jawa Timur itu.
Melepas dan menyalurkan tenaga, Yusuf menggabungkan konstruksi kopling Harley-Davidson Sportster dengan girbox BSA.
“Kita bubut lagi bagian sproketnya agar ukuran sesuai yang diinginkan,” ungkapnya.
Sistem pengapian dikawal dua CDI Suzuki Shogun 110 alias Shogun ‘Kebo’. Sedangkan pick up koil, pulser, sepul dan juga magnet menggunakan Honda Tiger.
“Timing pengapian diseting meletup di 15 derajat sebelum titik mati atas (TMA). Kalau larinya mau lebih kenceng, bisa diseting di angka 24 derajat,” paparnya.
Mensuplai bahan bakar yang maksimal, kedua silinder ini dikawal satu karburator saja. Tepatnya merek PWK Sudco ukuran 34.
“Karburator ini dijejalkan pilot jet 128 dikombinasi main jet 45,” ungkap pria yang doyan bercanda ini.
SASIS DAN BODI.
Sasis juga bikin sendiri cuy! Bahannya terbuat dari besi tebal 6 mm, kemudian dilas jadi pipa kotak.
Enggak dibiarkan standar, frame ini dicelup water transfer motif karbon agar terlihat keren.
Sedangkan, untuk bodi terutama tangki, diracik dari plat tebal 1,2 mm.
Untuk yang belakang pakai tebal 2,5 mm. “Sentuhan akhir, di sekujur bodi disematkan ukuran kulit. Ini kita kerjasama dengan Cetul Leather Art,” tuntas Yusuf, ayah anak dua ini.
DATA MODIFIKASI
Pelek : Honda CX500
Ban depan : Fuckstone 4.00X19
Ban belakang : Fuckstone 4.50X17
Knalpot : Psycho Engine
Psycho Engine : 0857-4706-4611
KOMENTAR