Oh iya, karena mengukur tekanan oli parameternya hanya melihat kekentalannya atau SAE-nya lalu motor diblayer di tempat pada putaran 6.000 rpm.
Tidak dibawa jalan. Yuk, kita intip hasil tesnya di bawah ini!
Oli ini kalau suhu mesin dingin kekentalannya 20, sedangkan kalau suhu mesin panas tinggkat kekentalannya mencapai 50
Oli ini paling kental dan diklaim punya tingkat penguapan yang sangat rendah diperuntukkan buat mesin-mesin keluaran lama atau yang beban kerjanya berat.
Tekanan oli ini ketika diuji pakai alat pressure gauge didapatkan tekanan 5 psi atau paling tinggi dengan suara mesin terasa halus tapi langsamnya berat.
Spek ini sangat diperlukan mesin dengan clearance antar komponen lebih lebar, cocok untuk mesin jadul.
Jika usia motor ente di atas 10 tahun, atau kebetulan punya koleksi motor klasik, oli jenis ini lebih cocok dipakai agar tekanan kompresi tetap terjaga dengan baik.
Namun sebaliknya jika oli ini diterapkan pada tunggangan yang memiliki mesin spesifikasi oli encer, tarikan motor akan terasa lebih berat.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR