Mesin sudah membengkak, tidak afdol kalau camshaft atau noken as tidak diganti.
Buka-tutup klep, diatur camshaft custom material billet, atau baja batangan.
“Enaknya bisa atur durasi dan derajat semau kita. Kalau ini durasi in 233° dan ex 210°," ungkap Freddy.
"Karakternya dibuat main di rpm atas, soalnya dipakai untuk turing bareng moge,” tambahnya.
Baca Juga : Mantan Debt Collector Bilang Ini Tugas Sebenarnya Debt Collector, Enggak Nyangka Nih!
Baca Juga : Debt Collector Ditembak Mati Polisi, Begini Tanggapan Pihak Leasing
Untuk menyuplai bensin yang semakin haus, dipilih injektor milik XMAX 300.
“Dibanding XMAX 250, perbedaan debitnya sekitar 30 cc/menit lebih banyak,” tukas pria yang sudah dikaruniai 3 orang anak ini.
ECU mesin juga diganti, memakai aRacer RC1 Super asal Taiwan,
“Mapping ECU mengikuti kemauan mesin, bukan mesin yang mengikuti kemauan ECU. AFR dibuat 13:1,” sebut Freddy, yang merupakan distributor aRacer di Indonesia.
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR