"Pada apilikasi Google Maps juga ada kolom masukan atau saran, kami sudah mengirim saran agar jalur tanjakan Bundelan tidak ditampilkan pada aplikasi," sebut AKP Mega Tetuko.
"Semoga saat arus mudik sudah tidak muncul di aplikasi," tambahnya
Selain memberi pesan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan, untuk memasang rambu-rambu lalu lintas permanen.
Agar kendaraan besar, tidak boleh melintas di tanjakan Bundelan.
Baca Juga : Kawasaki Ninja H2 Bisa Pakai Bensin Premium? Aneh Kok Bisa Ya
Saat ini pihaknya sudah memasang spanduk larangan melintas.
Disinggung terkait penyelidikan kecelakaan. Mega mengatakan sudah memeriksa sopir bus atas nama Agus Riyanto warga Grobogan, Jawa Tengah, namun belum ditetapkan tersangka.
Pihak kepolisian masih fokus, untuk melakukan evakuasi terhadap bangkai bus yang terguling.
"Kalau untuk kondisi bus sendiri kami belum melakukan pengecekan secara langsung pada kendaraan tersebut, apakah masih layak jalan atau tidak," ungkap AKP Mega Tetuko.
Baca Juga : Video Tips Mengatasi Starter Elektrik yang Ngadat, Cuma Disemprot Bro!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR