Tidak hanya bobot yang lebih ringan, serat karbon juga memberikan kelebihan dalam hal fleksibilitas.
Artinya, menjadi lebih mudah untuk mengatur dimensi/ukuran dari komponen berbahan serat karbon tanpa mengorbankan kekuatan dan tingkat kekakuan yang diinginkan.
Kelebihan ini tidak didapat saat memakai bahan alumunium. Jika terlalu tipis, swingarm alumunium akan lebih mudah patah atau rusak ketimbang swingarm serat karbon.
Karena lebih awet, swingarm serat karbon menawarkan biaya yang lebih murah daripada swingarm alumunium untuk perencanaan jangka panjang.
Baca Juga: Gimana Marquez Gak Keki! Cuma Sekali Menang, Padahal Dia Raja Ini di MotoGP Inggris
Namun biaya murah ini tidak berlaku jika dihitung berdasarkan hitungan per komponennya.
Satu buah swingarm serat karbon lebih mahal daripada swingarm alumunium.
Padahal, untuk memperbaiki carbon swingarm diperlukan proses yang lebih rumit, termasuk pemindaian sinar X yang tidak bisa dilakukan di trek.
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, pernah mengeluhkan masalah itu.
Baca Juga: Tebak-tebak Buah Manggis, Antara Rossi dan Lorenzo, Siapa Duluan Pensiun Dari MotoGP?
Source | : | BolaSport.com,Motorsport,crash.net |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR