Namun, sejak pelonggaran dilakukan dan warga kembali beraktivitas, otomatis operasional kendaraan bermotor mulai meningkat.
Seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (16/6/2020), kemacetan lalu linta tampak mewarnai sejumlah ruas jalan di ibukota.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada 410 titik rawan kemacetan di wilayah Jabodetabek.
Guna mengurai kemacetan tersebut, sebanyak 1.728 personel dikerahkan.
Baca Juga: Biar Pada Jera, 12 Orang Pelanggar PSBB di Wilayah Ini Diberikan Rompi Oranye dan Hukuman
Jakarta penyumbang polusi kedua di dunia
Akibat kemacetan di sejumlah titik tersebut, kualitas udara di DKI Jakarta mulai berdampak.
Berdasarkan data AirVisual IQAir.com, kualitas udara Jakarta pada pukul 18.39 WIB, mencapai angka 131 US AQI.
Dengan angka tersebut, Jakarta menjadi kota kedua di dunia sebagai penyumbang polusi udara terbesar, di bawah Kota New Delhi di India yang mencapai angka 142 US AQI.
Sementara itu, angka polusi yang terjadi di Jakarta saat ini, sangat berbeda jauh, dibandingkan saat ibukota menerapkan PSBB pada April lalu.
Baca Juga: Diperpanjang, Ini Sanksi yang Sudah Menunggu Para Pelanggar PSBB Tangerang, Ada Denda Rp 25 Juta
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR