Kualitas udara di Jakarta sempat menempati peringkat 38 dunia pada 22 April 2020 lalu, sebagai kota penyumbang polusi udara terbesar di dunia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB di Jakarta hingga akhir Juni mendatang.
Lockdown turunkan polusi udara
Kualitas udara di Jakarta sempat membaik saat PSBB diberlakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Bahkan, di China dan Italia, lockdown atau penguncian telah memberi dampak positif bagi lingkungan.
Baca Juga: Mantab Nih, Ryu Powertools Sumbang 5 Ton Beras Ke Warga Penjaringan, Hasil Donasi Konsumen
Seperti dilansir dari Science Alert, pada Maret lalu, instrumen Tropospheric Monitoring Instrument (TROPOMI) yang disematkan pada satelit Sentinel-5 menangkap gambar langit di atas China.
Citra satelit ini menunjukkan adanya penurunan nitrogen dioksida yang signifikan, dari Januari hingga Februari 2020.
Nitrogen dioksida sendiri merupakan polutan yang dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) juga mencatatkan kualitas udara pada di Indonesia pada Maret lalu, lebih bersih dibandingkan Maret 2019.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR