"Saya rasa ini hari luar biasa Kompas berusia 55 tahun. Saya banyak terima WA. Menariknya, dari para agen Kompas. Mereka sangat memberikan apresiasi. Mereka mengatakan Kompas telah berjasa buat keluarga mereka dan membuat anak-anak mereka menjadi orang," kata Lilik.
Menurut Mariani Ojong anak ke-6 dari almarhum PK Ojong, kondisi saat ini adanya pandemi virus Corona (Covid-19), dia jadi mengingat masa lalu, ketika jaman dulu banyak media dibredel dan iapun sempat merasa dag dig dug.
"Karena waktu itu, saya melihat orangtua, ayah saya juga bingung. Seperti jaman sekarang pastinya. Kita mengalami kebingungan kapan corona selesai, dan sebagainya," kata Mariani.
Dan menyikapi semua ini, yang selalu diingat Mariani dari orangtuanya, semuanya tak lepas dari doa. "Kami melihat kebiasaaan dari orangtua kami, yang selalu, berdoa dan berdoa," katanya.
Baca Juga: Bikers Catat, Selain Perpanjang PSBB Tangsel Juga Terapkan PSBL
Mariani pun mengucapkan terima kasih setiap ulang tahun Kompas, dan sudah 40 tahun dari meninggalnya PK Ojong pada 29 Mei lalu, selalu ada tradisi ziarah ke makam ayahnya.
"Kita bolak-balik ke sini, untuk ziarah dan begitu besar cikal bakal itu terus diingat dan tentunya kita semua terus menjaga agar Kompas ini, terus dapat melayani masyarakat di dalam komunikasi pada masyarakat melalui berita-berita dan lainnya," katanya.
"Terima kasih sekali lagi untuk, dapat mengingat adanya sejarah, dimana beliau waktu itu, bersama Pak Jacob mendirikan dan tentunya bersama pihak lainnya," ujarnya.
"Dari dua (Intisari dan Kompas) sekarang tumbuh menjadi begitu banyaknya, semua itu tidak lepas daripada doa kita semua," ujar Mariani.
Source | : | Wartakotalive.com,instagram/@hariankompas |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR