MOTOR Plus-online.com – Masyarakat dan bikers mesti siap mental di 2022, pemerintah bakal menghapus BBM Premium dan Pertalite, ini penjelasannya.
Dua jenis BBM yang banyak dibutuhkan masyarakat untuk mengisi bahan bakar kendaraan, baik roda dua dan empat.
Selain itu, harga yang boleh dibilang terjangkau ketimbang jenis BBM Pertamax ataupun Pertamax Turbo
Pemerintah ungkap alasan rencana penghapusan BBM Premium dan Pertalite tahun depan.
Sebagaimana dilansir situs resmi ESDM, penghapusan dua jenis BBM, Pertalite dan Pertamax, dilakukan pemerintah.
Tujuannya memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM yang ramah lingkungan.
BBM yang dinilai ramah lingkungan yakni memiliki nilai oktan atau Research Octane Number (RON) di atas 91.
Sebagai info, Premium memiliki RON 88, dan Pertalite memiliki RON 90.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Harga Pertalite di Seluruh Indonesia Sama, Pemotor Bisa Bernafas Lega
"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90)."
"Sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Soerjaningsih dalam Focus Group Discussion, (20/12/2021).
Menurutnya, masa transisi BBM ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan BBM dengan kualitas yang lebih baik.
Hingga, BBM pertalite akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik atau ramah lingkungan.
"Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus berganti dari Pertalite ke Pertamax," kata Soerjaningsih.
Sebagai info, BBM jenis Pertamax memiliki RON 91/92.
Terkait dengan proses pergantian dari BBM Pertalite ke Pertamax, pihaknya juga memikirkan agar proses pergantian itu tidak menimbulkan gejolak bagi masyarakat.
"Kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat," lanjut dia.
Mengenai ramah lingkungan, perubahan dari premium ke Pertalite diharapkan mampu menurunkan kadar emisi karbondioksida (CO2) sebesar 14 persen.
Baca Juga: Ini Kata Pertamina Soal Harga Bensin Pertalite Sampai Rp 50 Ribu Seliter di Pengecer
Sedangkan, perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menyampaikan bahwa keputusan penghapusan BBM jenis Premium merupakan kewenangan pemerintah.
Kebijakan BBM premium merupakan jenis BBM khusus penugasan (JBKP).
"Terkait Premium, faktanya memang saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja dan volume yang digunakan oleh konsumen pun sangat kecil.”
“Seiring naiknya kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan," ujar Fajriyah Usman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).
Baca Juga: Jelang Nataru, Pertamina Tetap Optimalkan Ketersediaan dan Layanan Pelumas
Fajriyah Usman menambahkan, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi serta memberikan manfaat tambahan atau promo untuk mendorong konsumen menggunakan BBM yang lebih berkualitas.
"Saat ini masyarakat sudah mulai sadar untuk beralih menggunakan BBM yang lebih berkualitas atau BBM yang sesuai dengan spek kendaraannya."
"Baik itu pertalite maupun pertamax series, sehingga merasakan dampaknya ke mesin kendaraan," imbuh Fajriyah Usman.
Pun begitu, Fajriyah Usman menegaskan, pihaknya masih menyediakan jenis BBM umum meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax turbo) dan Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite).
Berdasarkan Kompas.com, konsumsi BBM jenis Premium dan Pertalite dari tahun ke tahun masih mengalami kenaikan.
Pada 2018, pengendara yang menggunakan BBM premium mencapai 31,3 persen dari konsumsi BBM secara nasional.
Angka meningkat menjadi 33,3 persen pada 2019.
Sementara, konsumsi BBM Pertalite mengalami peningkatan dari 52,4 persen pada 2018, naik menjadi 56,3 persen pada 2019 secara nasional.
Masyarakat dan bikers siap-siap mental menghadapi pengapusan BBM Pertalite dan Pertamina di 2022.
Baca Juga: Harga Bensin Pertalite Aslinya Jauh Lebih Mahal, Pertamina Bakal Naikkan Harga?
Pemerintah melakukan tahapan penghapusan BBM Premium dan Pertalite
Ada tiga tahapan penghapusan bagi BBM Premium dan Pertalite.
Pertama: Pengurangan bensin premium disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM RON 90 ke atas.
Kedua: Pengurangan bensin premium dan pertalite di SPBU disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong menggunakan BBM di atas RON 90 ke atas.
Baca Juga: Pertamina Jual Pertalite Rp 7.650 Per Liter, Ternyata Segini Harga Aslinya
Ketiga: Simplifikasi produk yang dijual di SPBU hanya menjadi dua varian yakni BBM RON 91/92 (Pertamax) dan BBM RON 95 (Petamax Turbo).
Strategi penghapusan itu merupakan simplifikasi varian produk dan sesuai peraturan yang berlaku.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017 yang mengatur soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul; “Alasan Pemerintah Bakal Hapus Premium Dan Pertalite Mulai 2022”
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR