"Hub drive lebih ringkas dan minim perawatan," ujar Hendro saat dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (10/1/2023).
"Tapi tidak fleksibel untuk dilakukan modifikasi top speed dan torsi," sambungnya.
Untuk pelepasan panas, kata Hendro, model hub drive kurang bagus jika dibandingkan mid drive.
Pasalnya hub drive diletakkan di roda belakang, sehingga minim angin untuk pendinginan.
2. Mid Drive ke rantai
Model mid drive ke rantai banyak dilakukan bengkel konversi motor listrik, salah satunya Spora EV.
Secara garis besar, mid drive meletakkan motor penggerak listrik di tengah motor listrik menggantikan mesin.
Untuk meneruskan putaran dari poros output motor penggerak listrik ke roda belakang, diperlukan penghubung berupa rantai.
Baca Juga: Cukup Rp 13 Jutaan Bisa Konversi Motor Listrik di Braja Elektrik Motor, Apa Kelebihannya?
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR