"Mid drive lebih fleksibel dalam pengaturan top speed dan torsi melalui pengaturan perbandingan gigi akhir," lanjut Hendro.
"Tapi mid drive butuh perawatan pada media penyalur daya (rantai)," sambungnya.
"Penempatan mid drive juga biasanya akan memakan space untuk baterai, sehingga kapasitas baterai menjadi lebih kecil," tambahnya.
"Akibat baterai lebih kecil, maka jarak tempuh juga menjadi lebih pendek," lanjutnya.
Urusan pelepasan panas, kata Hendro, model mid drive lebih baik dibandingkan hub drive.
"Secara konstrusi seharusnya mid drive lebih baik dalam membuang panas," tambah lagi Hendro.
"Desain konstruksi mid drive meletakkan kumparan di sisi luar, sehingga panas yg dihasilkan oleh kumparan bisa lebih cepat terbuang ke luar," sambungnya.
Terpisah, Tomy Huang selaku owner Bintang Racing Team (BRT) menjelaskan keuntungan dan kekurangan menggunakan model mid drive ke rantai.
Baca Juga: Keren, Motor Listrik Konversi Garapan Spora EV Nantinya Bisa Dicicil
"Kalau rantai seperti motor bebek itu enaknya slipnya enggak ada, tapi berisik," kata Tomy Huang kepada MOTOR Plus-online, Kamis (5/1/2023).
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR