Benar motor MotoGP Yamaha meningkatkan top speed mesin sehingga akselerasi dan juga di trak lurus lebih kencang.
Akan tetapi, peningkatan top speed tidak diimbangi dengan keseimbangan motor saat pengereman dan hilangkan ciri khas motor Yamaha M1 saat cornering speed.
Malah upgrade aerodinamika motor MotoGP Yamaha M1 dirasa tak menghilangkan masalah lamanya tidak ada traksi belakang.
Atau kerap muncul masalah bagian depan baik itu daya cengkeram atau tekanan ban depan yang suhunya bisa tiba-tiba melonjak.
Jika saja riset aerodinamika termasuk dengan teknologi yang dikembangkan dilakukan Yamaha pabrikan secara intensif dan integral.
Rasa-rasanya, motor MotoGP Yamaha mampu meladeni motor MotoGP Eropa musim ini.
3. Tak Punya Skuat Satelit
Baca Juga: Valentino Rossi Perintahkan Sang Murid Kalahkan Fabio Quartararo Demi Kontrak
Skuat Yamaha MotoGP pabrikan jadi satu-satunya yang turun dengan motor MotoGP Yamaha YZR-M1.
Tidak ada skuat dan atau pembalap MotoGP lain yang mengandalkan motor MotoGP Yamaha M1.
Lain halnya dengan pabrikan Ducati, KTM, Honda dan juga Aprilia.
Yamaha hanya menurunkan skuat MotoGP pabrikan di musim ini tanpa ada skuat MotoGP satelit.
Padahal eksistensi skuat MotoGP satelit jadi modal untuk meningkatkan performa motor MotoGP Yamaha.
Terbukti dengan Ducati yang punya 3 skuat MotoGP satelit secara mantap punya data yang luas terkait performa motor MotoGP Ducati Desmosedici GP
Demikian pula dengan pabrikan KTM, Honda dan Aprilia.
Efeknya, Yamaha tak dapat berbuat banyak karena terbatasnya sumber data untuk meningkatkan performa motor MotoGP Yamaha M1.
Umpan balik dan masukannya hanya berkutat di 2 pembalap skuat MotoGP pabrikan saja.
Rasa-rasanya Yamaha pabrikan perlu berbenah gerak cepat semua lini mulai test rider dan pembalap reguler sebagai referensi pengembangan.
Tak ketinggalan, riset motor yang integral serta kudu punya skuat MotoGP satelit.
Tujuannya demi motor MotoGP Yamaha mampu meladeni motor MotoGP Eropa dan segera gasak kemenangan setelah 5 ronde MotoGP musim ini paceklik.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR