Alhasil segitiga berkendara tetap nyaman dan sesuai dengan postur badan Ridwan.
"Geometri berkendara cukup krusial di motor ini. Sekalinya gue bikin chopper, gue pengen bisa buat harian,” tambah Bram, sapaan akrabnya.
Urusan bodi kustom, terdiri dari tangki bensin, alas jok, sepatbor depan dan belakang, side panel serta electrical box dari pelat galvanis setebal 1,2 mm.
Tangki bensin kini kapasitasnya menyusut jadi sekitar 6 liter saja.
Pada tangki ada gambar tengkorak yang ternyata berasal dari gantungan kunci si owner motor.
"Karena motor enggak banyak gimmick, coloring sama pattern, akhirnya diputuskan digambar tengkorak," sambungnya.
"Sekaligus ingin mengeluarkan sisi rebelnya,” lanjut pria yang buka di Jl. RE Martadinata No.45B, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten ini.
Dengan biaya sekitar Rp 40 juta dan pengerjaan selama 2-3 bulan, skinny chopper ini akhirnya kembali ke tangan Ridwan.
Data modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle
Ban depan: Swallow Classic 3.00-21
Ban belakang: Swallow Classic 5.00-16
Pelek depan: Aftermarket 1.60x21
Pelek belakang: Aftermarket 3.50x16
Sokbreker depan: Standar + extension
Sokbreker belakang: Standar ubah mounting
Braket sepatbor: Pelat besi 1 cm
Swingarm: Standar custom panjang
Bodywork: Galvanis 1,2
Tangki: Galvanis 1,2 mm
Sepatbor: Galvanis 1,2 mm
Headlamp: LED aftermarket 4,5 inci
Stoplamp: LED aftermarket
Sein: Aftermarket
Knalpot: Custom full system stainless steel
Jok: Custom
Setang: Pullback
Spion: Aftermarket
HP: 0813-8534-2550
Instagram: @batakastem_workshop
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul "Benelli Patagonian Eagle Jadi Chopper, Gaya Skinny Nyaman Buat Harian"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR