Baca Juga: Sampai Terdengar Ledakan Kebakaran Truk Tangki Angkut Pertalite di Tol Ngawi, Penyaluran Aman?
Luthfi hanya janji kejadian tersebut akan menjadi pembelajaran untuk perbaikan SPBU berkaitan ke depannya.
Sebelumnya pemilik kendaraan bernama Ririn (26) menceritakan bahwa kejadian ini bermula ketika dirinya bersama suami ingin membeli BBM jenis Pertalite pada Minggu pukul 21.48 WIB.
Saat itu ia meminta petugas bernama Sabda untuk mengisi Pertalite sebesar Rp 150.000 dan setelah selesai, ia menyerahkan Rp 150.000 dengan menggunakan tiga lembar uang pecahan Rp 50.000 dengan cara dilipat dua.
Pegawai tersebut kemudian menerima uang, lalu Ririn meminta nota pembelian bensin tanpa melihatnya lebih dahulu.
"Terus pas sudah selesai, pas dicek lagi kok nggak naik-naik. Kita sempet mikir ya udah jalan dulu deh. Kita jalan sampai ke pertengahan Trans Studio Mall (TSM) sama Mang Kabayan tuh, kita puter balik karena dipikir-pikir kok nggak naik-naik,” jelasnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/6/2024).
\Setelah berjalan beberapa saat, suaminya menyadari ada kejanggalan karena jarum indikator BBM tidak naik-naik. Setelah dilakukan pengecekkan pada nota, ternyata bensin yang tadi diisi hanya senilai Rp 100.000.
Dirinya lantas kembali lagi ke SPBU Buperta Cibubur dan mengantre pengisian bensin.
Ia menemui tigas petugas atas nama Sabda, Dedi, dan satu orang pengawas yang tidak diketahui namanya.
“Terus saya bilang ‘mas ini saya isi Rp 150.000, kok ini di struknya cuma Rp 100.000 terus juga di meterannya nggak naik, kalaupun naik cuma sedikit doang,’ gitu,” ujarnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR