Baca Juga: Fakta Pertalite Dihapus Terlihat dari Bensin Jenis Baru Mulai Banyak Dijual di SPBU Pertamina
“Terus mereka ngelihatin dompetnya, terus saya bilang ‘mas nggak papa mas, yang penting masnya sudah jujur, cuma saya nggak suka aja Mas Dedi ngomong kayak gitu karena kata-kata kayak gitu nggak pantes buat konsumen’,” terang Ririn.
Namun, dirinya merasa kecewa dengan pihak Pertamina yang mengatakan bahwa petugas hanya menerima Rp 100.000.
“Sedangkan malam itu sudah jelas-jelas Mas Sabda bilang ke saya kalau dia menerima Rp 150.000,” imbuhnya.
Ia juga menyesali pernyataan Pertamina yang mengeklaim bahwa dirinya sudah bertemu dengan pihak SPBU, padahal pertemuan tersebut tidak terjadi.
Terlepas kejadian tersebut, Ririn menyampaikan bahwa kasus ini sudah selesai dan tidak ingin memperpanjangnya lagi.
Penjabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Muslim Dharmawan membenarkan kejadian adanya cekcok di SPBU tersebut.
Muslim mengatakan pada saat itu, konsumen dan pihak SPBU telah bertemu untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.
“Berdasarkan hasil penelusuran informasi, operator menerima uang sebesar Rp.100.000 dari konsumen dan sudah melakukan konfirmasi jumlah pengisian sebelum mengisi BBM ke kendaraan,” kata dia saat dihubungi (24/6/2024).
Dari hasil pengecekan dashboard transaksi dan CCTV, tidak ditemukan transaksi dengan nilai sebesar Rp 150.000.
Baca Juga: New Yamaha NMAX Turbo 2024 Bagusnya Diisi Bensin Pertalite atau Pertamax?
Selanjutnya dilakukan tindak lanjut dengan memberikan pembinaan kepada seluruh petugas operator SPBU.
Terkait dengan sanggahan konsumen, Muslim mengatakan apabila dilihat dari dashboard, pengisian hanya ada transaksi Rp 100.000.
"Kalau lihat dari sini, memang dari dashboard pengisian cuma ada transaksi Rp 100.000 yah Mbak, tidak ada 150.000," kata Muslim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanpa Kejelasan, SPBU Cibubur Nyatakan Kasus Salah Nominal BBM Selesai"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR