Tapi juga berdampak negatif pada penghasilan pengemudi, karena konsumen enggan menggunakan Ojol lagi.
“Sudah saatnya Pemerintah mendasarkan pembuatan kebijakan, pada bukti-bukti statistik mengenai kondisi objektif yang terjadi di masyarakat," tambah Rumayya.
"Selain itu, perlu evaluasi berkala dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang, supaya bisa meninjau efektivitas kebijakan terhadap kesejahteraan konsumen dan pengemudi,” tutup Rumayya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kenaikan Tarif Ojek Online Tak Menjamin Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi
Source | : | jatim.tribunnews.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR